KOMISI IV DPR USULKAN PRODUK SNI DALAM RUU HORTIKULTURA

21-04-2010 / KOMISI IV

 

Anggota Komisi IV Siswono Yudo Husodo (F-Golkar) mengusulkan agar produk- produk hortikultura menggunakan SNI (Standar Nasional Indonesia).

Hal tersebut diungkapkannya pada saat Rapat Dengar Pendapat Komisi IV yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV Mohammad Jafar Hafsah di Gedung Nusantara DPR, Rabu (21/04).

 Kalau kita eksport pakai standar SNI tetapi negara tujuan terlalu tinggi, lebih tinggi dari negara kita, maka produk tidak akan diterima, tapi kalau lebih rendah kita tidak ekonomis, tetapi terus terang saja adanya pasal bahwa eksport harus memenuhi SNI dimaksudkan agar barang yang keluar dari kita kualitasnya terjamin,” tegasnya.

            Hal tersebut didukung oleh pakar holtikultura Roedy Poerwanto dari akademisi IPB yang menyatakan bahwa aturan import yang pertama yaitu mengenai permasalahan SNI tetapi untuk memenuhi SNI kita harus mendorong petani yang merupakan produsen holtikultura juga memenuhi SNI, karena kalau produksi dalam negeri tidak bisa memenuhi SNI maka kita kita tidak boleh memberlakukan SNI untuk produk import.

Menurutnya, pemberlakuan SNI bertujuan untuk membendung produk-produk yang sudah hambar dan tidak bergizi lagi. Ia menambahkan bahwa adanya Sanitary and Phytosanitary yang dapat digunakan untuk melindungi petani dari adanya mikroba dan bakteri yang berbahaya bagi kehidupan.

 Selain itu perlu adanya pengawasan dari teknisi sarjana Hortikultura yang memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat di setiap daerah yang menanam tanaman Hortikultura. Hal tersebut, paparnya, dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat kita mengenai perkembangan tanaman  Hortikulktura.

Rosyid Hidayat (F-Demokrat) mengatakan, produk Hortikultura bersifat live time pendek jadi setelah dipanen harus segera dilempar ke pasar. jeruk-jeruk kecil bisa masuk ke negara kita dengan hanya melewati X-ray sehingga kuman-kuman dimatikan dan itu sama dengan sampah yang dikirimkan ke kita dan unsur gizinya kita tidak tahu,”ungkapnya. (Spy)

BERITA TERKAIT
Sawah Bapokok Murah Terbukti Efektif, Legislator Minta Kementan Masukkan ke Program Nasional
31-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menilai teknik sawah bapokok murah harus menjadi program...
Komisi IV: Respons Cepat di Lapangan, Penanganan PMK Harus Lebih Terintegrasi
26-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Abdul Kharis Almasyhari, menyampaikan keprihatinannya atas kembali merebaknya kasus Penyakit Mulut...
Saadiah Uluputty Soal Dalang Pagar Laut Belum Terungkap: KKP ke Mana Aja Selama Ini?!
26-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Saadiah Uluputty mempertanyakan kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang hingga kini...
Legislator Minta KKP Segera Evaluasi Pemagaran Laut di Bekasi
23-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Kartika Sandra Desi, meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk berkoordinasi dan...